Rabu, 22 Juni 2016

Kisah Driver Ojek Online


Kehadiran driver ojek bebasis aplikasi kini tengah di gandrungi masyarakat ibu kota Jakarta. Beragam promo yang di tawarkan sukses membuat mereka ketagihan untuk menggunakan layanan pemesanan transportasi via online.

Tak hanya menawarkan harga yang lebih murah, layanan transpotasi ojek online juga memberikan jaminan keselamatan bagi penumpang maupun pengendara

Tak hanya menguntungkan dari segi penumpang, layanan ini juga sangat membantu perekonomian para pengendaranya. Bahkan sudah banyak yang tahu jika driver ojek online bukan hanya ditekuni oleh kaum pria, tetapi wanita juga menggeluti profesi sebagai driver ojek online.

Seperti Ibu Ela (39) yang saya temui di stasiun Bekasi. Ia mengaku bahwa profesi sebagai driver grab bike ini menjadi pekerjaan utamanya. Setelah suaminya meninggal dunia, Ibu Ela harus menghidupi kedua anaknya yang masih berusia 7 tahun dan 3 tahun. Ibu Ela menggeluti profesinya ini selama 6 bulan. Selama 6 bulan itu ia mengaku memiliki omset perminggunya sebanyak 600 ribu sampai 700 ribu jika dikalkulasikan sebulan bisa mencapai 2,8 juta, omset orderan ojek perharinya tergantung dari berapa orderan yang diambil dirinya.

Sebelum menjadi driver ojek online ia bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. ia sedikit kesulitan dalam membagi waktu mengurus anak-anaknya. Ibu dua orang anak ini mengaku dengan adanya aplikasi ojek berbasis online ini membantu perekonomian keluarganya sekaligus bisa membagi waktu dengan urusan rumah.

Ibu ela pun tidak mengeluh walau banyak orang yang meragukan pekerjaannya sebagai driver ojek online yang biasanya di dominasi laki-laki, ia merasa nyaman dengan pekerjaan ini.

“Saya merasa tertolong dengan hadirnya ojek online ini”ujarnya

Biarpun pekerjaan ini memiliki tingkat resiko yang tinggi tidak mengurungkan niat Ibu Ela dalam memcari rezeki untuk anaknya. Motivasi itulah yang membuat Ibu Ela berani bertaruh di jalanan demi menyambung hidup keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar